Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengharapkan pertumbuhan investasi di Indonesia tumbuh hingga 8 persen. Salah satunya ia meminta perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) supaya memberikan ruang untuk swasta di sektor infrastruktur.
Hal tersebut dilakukan supaya investor asing mau menanamkan modalnya. Pasalnya peran swasta dinilai cukup penting untuk ekonomi di Indonesia.
"Kalau investasi kita tumbuh di atas 7-8 persen atau bahkan kita ingin double digit maka kita perlu untuk meningkatkan peranan swasta lebih banyak lagi," ujar Sri Mulyani, Jumat (2/8/2019).
Menkeu Sri Mulyani menjelaskan saat ini proyek infrastruktur masih didominasi oleh BUMN. Oleh sebab itu, harus dilakukan seperti membatasi nilai investasi BUMN dalam menggarap proyek infrastruktur.
Baca Juga: Rizal Ramli Sindir Sri Mulyani soal BUMN Banyak Pegang Proyek Infrastruktur
"Membuat gap mengenai berapa jumlah nilai investasi yang BUMN boleh ikut. Ini semua tujuannya adalah karena kita menyadari bahwa peranan swasta itu penting" tambahnya.
Kemudian, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini membeberkan untuk meningkatkan peran swasta di sektor lain yaitu dengan memberi tax holiday dan mengurangi pajak. Hal tersebut dilakukan untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia.
"Perbaikan dari sisi iklim investasi proses untuk mendapatkan izin dipermudah itu semuanya adalah bagian dari kita untuk menyeimbangkan peranan dari swasta BUMN," terangnya.