Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai, perusahaan-perusahaan BUMN makin mendominasi proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
Menurutnya, hal tersebut bisa menyulitkan investor asing untuk menanamkan modalnya di proyek-proyek infrastruktur yang terdapat di Indonesia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini merasa khawatir, jika BUMN mendominasi maka investasi tak akan masuk ke Indonesia.
"FDI dan investasi tidak akan datang jika BUMN mendominasi," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Kamis (1/8/2019) kemarin.
Baca Juga: Rizal Ramli Diperiksa KPK Terkait Kasus BLBI
Menanggapi penyataan Sri Mulyani, Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal mengatakan, analisis tersebut tidak tepat.
Pasalnya jika perusahaan BUMN dihambat, justru hanya akan menguntungkan investor asing saja.
"Jangan hambat BUMN sekedar buat bikin senang asing," tulisnya yang dikutip Suara.com, Jumat (2/8/2019).
Ia menyarankan pemerintah supaya membenahi manajemen BUMN. Menurutnya dengan melakukan hal tersebut bisa memaksimalkan kinerja BUMN.
"Inefisiensi dan managemen BUMN yang jadi masalah, itu yang harus dibenahi. Ekonomi konstitusi memang anjurkan BUMN yang efisien," tuturnya.
Baca Juga: Jadi Saksi Sjamsul Nursalim, Rizal Ramli: KPK Anggap Saya Paham Soal BLBI