Musim Kemarau, Kementan Tinjau Cirebon dan Pastikan Distribusi Air Merata

Jum'at, 26 Juli 2019 | 13:32 WIB
Musim Kemarau, Kementan Tinjau Cirebon dan Pastikan Distribusi Air Merata
Kunjungan Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy, ke wilayah yang berpotensi mengalami dampak kekeringan. (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meenghadapi musim kemarau, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan perhatian khusus terhadap wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami dampak kekeringan, sehingga mengancam lahan pertanian produktif. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memastikan distribusi air tetap merata dan bisa dinikmati oleh para petani.

Untuk wilayah Cirebon, Jawa Barat, Dirjen PSP Sarwo Edhy mengunjungi kawasan yang berpotensi mengalami dampak kekeringan, yaitu Desa Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Sarwo didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Camat Kapetakan, Danramil Kapetakan, Kapolsek, dan Kepala Desa Pegagan Lor.

"Seperti yang kita lihat bersama, masyarakat sudah mempunyai inisiatif dengan difasilitasi Kementerian Pertanian, sesuai dengan arahan menteri pertanian bahwa kita harus tanggap terhadap masalah yang terjadi di lapangan," ujarnya, Jabar Kamis (25/7/2019).

Menurutnya, di sini sudah ada ada program pompanisasi dan pipanisasi untuk mengalirkan air dari jaringan primer.

Baca Juga: Kementan: Petani yang Gagal Panen karena Kekeringan Bisa Ganti Rugi

Kunjungan Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy, ke wilayah yang berpotensi mengalami dampak kekeringan. (Dok : Kementan)
Kunjungan Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy, ke wilayah yang berpotensi mengalami dampak kekeringan. (Dok : Kementan)

"Alhamdulillah, program pipanisasi dan pompanisasi bisa menyelamattkan 1.500 hektare yang berpotensi kekeringan," kata Sarwo.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ali Efendi mengapresiasi kunjungan Dirjen PSP. Menurutnya, kunjungan pemerintah pusat ini membuktikan perhatian terhadap petani di daerah.

"Kami, atas nama masyarakat Desa Pegagan Lor, Kabupaten Cirebon, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Dirjen Sarana dan Prasarana Kementan yang memberikan semangat. Seperti yang kita lihat, ada potensi kekeringan lahan seluas 1500 hektare. Berkat kerja keras semua pihak, termasuk camat, Danramil, Kapolsek dan ketua kelompok, kami selamat dari kekeringan," kata Ali.

Pada kesempatan itu, Ali minta masyarakat mengawal air dari bendungan Rentang. Dengan mendapatkan bantuan pompa dari Kementan, ia optimistis Cirebon akan aman dari kekeringan.

"Harapan kami, kunjungan Dirjen PSP ke wilayah kami mudah-mudahan akan memberikan suport dan semangat kepada petani, sehingga masalah kekeringan di wilayah kami bisa berkurang, dan bahkan ke depan, tidak ada lagi kekeringan. Artinya masyarakat bisa panen dengan baik dan sesuai dengan harapan," pungkas Ali.

Baca Juga: Musim Kemarau Ekstrem, Kementan Buat Posko Mitigasi Kekeringan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Baru Tiba di Bangkok, Pratama Arhan Jadi Korban Pemukulan
Baru Tiba di Bangkok, Pratama Arhan Jadi Korban Pemukulan
Sentilan Susi Pudjiastuti tentang Pagar Laut Misterius, Netizen: Ngomong Kasar Boleh Kok Bu
Sentilan Susi Pudjiastuti tentang Pagar Laut Misterius, Netizen: Ngomong Kasar Boleh Kok Bu
Klarifikasi Aurelie Moeremans: Ogah Disebut Janda dan Tak Pernah Menikah dengan Roby Tremonti
Klarifikasi Aurelie Moeremans: Ogah Disebut Janda dan Tak Pernah Menikah dengan Roby Tremonti
Sindir Pagar Laut Misterius 30 KM Kayak Tembok Ya'juj-Ma'juj, Denny Siregar: Kalau 3 Periode Sudah Jadi Pulau Baru!
Sindir Pagar Laut Misterius 30 KM Kayak Tembok Ya'juj-Ma'juj, Denny Siregar: Kalau 3 Periode Sudah Jadi Pulau Baru!
Bukan Aguan, Nelayan JRP Klaim Bangun Pagar Laut 30 Km di Tangerang: Untuk Cegah Abrasi
Bukan Aguan, Nelayan JRP Klaim Bangun Pagar Laut 30 Km di Tangerang: Untuk Cegah Abrasi
Profil dan Rekam Jejak Arya Sinulingga, Dituding Jadi Penyebab Mees Hilgers Lakukan Klarifikasi
Profil dan Rekam Jejak Arya Sinulingga, Dituding Jadi Penyebab Mees Hilgers Lakukan Klarifikasi

TERKINI