Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi nilai tukar rupiah bakal keok hadapi dolar AS hari ini.
Menurut pengamatannya, pelemahan rupiah ini dipicu sentimen dari Bank Sentral Eropa yang tidak memangkas suku bunganya namun masih tetap membuka opsi pelonggaran moneter di kemudian hari.
Selain itu, data Durable Goods Orders AS bulan Juni yang juga dirilis semalam, lebih bagus dari ekspektasi pasar.
Sehingga, hasil ini bisa memperkuat sentimen The Fed hanya akan memangkas suku bunga acuan 25 basis poin atau bahkan tidak memangkas sama sekali. Dengan ini, dolar AS berpotensi menguat dibandingkan rupiah.
Baca Juga: Baik Banget! Nagita Slavina Belikan Kaos Oblong Jutaan Rupiah Untuk Asisten
"Rupiah berpotensi bergerak hari ini dengan kisaran Rp 13.930 - Rp 14.030" kata Ariston di Jakarta, Jumat (26/7/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Kamis (25/7/2019) berada di level Rp 13.977 per dolar AS.
Level itu menguat bila dibandingkan Rabu sebelumnya yang berada di level Rp 13.997 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis berada di level Rp 13.986 per dolar AS.
Posisi itu menguat bila dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang berada di level Rp 14.011 per dolar AS.
Baca Juga: Jatuhkan Permen saat Naik Taksi Online, Wanita Ini Didenda Jutaan Rupiah