Pada kesempatan itu, Deputy Directour CIMT, Balamurugan mengatakan, meski minus delegasi Malaysia, IMT sepakat mempersiapkan makro data analisis informasi pasar kerja.
"Nantinya, kita akan lihat dimana ada demand and supply-nya. Kalau di Indonesia, misal dari sektor pariwisata, seberapa besar demand di sektor tersebut, begitu juga dengan Thailand," ujarnya.
Ia berharap, bila sudah ada sistem online informasi pasar kerja di IMT - GT, maka akan disebarkanluaskan ke tiga negara.
"Nanti kita boleh pilih sektor mana saja yang akan dibuat training atau upgrade skill. Misalnya di sektor pariwisata, perlu training untuk jabatan manajer dan di atasnya. Kalau tak ada informasi makro supply and demand, sulit untuk diprediksi sektor mana saja yang akan difokuskan, " ujarnya.
Baca Juga: AWS Beri Pelatihan Cloud Computing bagi 400 Instruktur BLK Kemnaker
Ia menambahkan, meski tanpa kehadiran Malaysia, hal ini tak akan mempengaruhi, karena program tersebut telah disetujui di tingkat pimpinan IMT.
"Maklumat ini akan disampaikan ke Malaysia dan akan dibuat dalam pertemuan selanjutnya," ujarnya.