Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal berbalik arah menjadi menguat (rebound) setelah kemarin ditutup melemah 0,29 persen di level 6.384.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, secara teknikal melihat MACD telah membentuk pola dead cross di area positif.
Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI berada di area netral. Di sisi lain, terlihat pola three black crows candlestick pattern yang mengindikasikan kemungkinan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.370 hingga 6.355. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.409 hingga 6.433," kata Nafan dalam riset hariannya, Kamis (25/7/2019).
Baca Juga: Tembus Fortune 500 Global, Xiaomi Bagikan Saham Buat Karyawan
Sementara, Analis KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko mengatakan, pelemahan yang terjadi pada IHSG akibat dari aksi jual kaum beruang, tetapi pelemahan tersebut menjadi kesempatan posisi beli.
"Kami melihat koreksi dan konsolidasi minor akibat aksi jual kaum beruang dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi di saham big cap dan lapis dua pilihan dan menjual pada kenaikan berikutnya ke resistance target di 6.470-6.500," tutur Yuganur.