Suara.com - Penjualan properti seperti rumah di Amerika Serikat turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Juni 2019. Hal tersebut menunjukkan pasar untuk perumahan sedang berjuang meningkatkan penjualan seperti tahun lalu.
Penjualan perumahan dan manufaktur dinilai menjadi cermin utama lemahnya perekonomian. Penyebabnya ketegangan perang dagang dan pertumbuhan ekonomi global yang melambat menyebabkan Federal Reserve memotong suku bunga pada Rabu depan untuk pertama kalinya dalam satu dekade.
National Association of Realtors mengatakan bahwa penjualan rumah turun 1,7 persen dari 5,27 juta unit pada bulan lalu. Untuk harga rumah, rata-rata meningkat 4,3 persen dari tahun lalu, tertinggi dalam sejarah sekitar USD 285.700 pada bulan Juni.
"Tingkat inventaris sedikit, terutama di segmen entry level, dan harga yang masih terus naik membatasi pilihan rumah yang tersedia untuk pembeli sesuai anggaran mereka," ujar Matthew Speakman, ekonom di Zillow, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (23/7/2019).
Baca Juga: Kolaborasi Adhi Commuter Properti dan KAI Bangun Cisauk Point