Suara.com - Peran industri rintisan karya anak bangsa seperti GoJek sangat besar dalam transformasi Revolusi Industri 4.0. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, menjamurnya startup di Indonesia dinilai membawa dampak positif bagi perekonomian.
Apalagi, rintisan itu berkembang pesat dan menjadi unicorn ataupun decacorn, seperti GoJek.
Dia mengatakan, keberadaan perusahaan sekelas GoJek yang lahir dari Indonesia, semakin penting dalam perekonomian. Bahkan, kehadiran mereka selama ini mampu menarik aliran modal asing ke RI.
"Market value yang besar pasti akan mengundang modal masuk dan kita harapkan juga kalau makin besar, dia menjadi pelaku yang semakin global," ujar Bambang, Selasa (23/7/2019).
Bambang menampik jika investasi asing yang masuk ke unicorn akan merugikan Indonesia. Pasalnya, investasi yang masuk dikategorikan sebagai foreign direct investment (FDI). Dia menyebut, dividen yang nantinya dihasilkan juga tidak akan lebih besar dari FDI yang masuk.
"Tapi kan, jauh lebih besar inflow-nya daripada dividen outflow-nya. Dan kita juga melihat kalau unicorn ini berkembang, sebagian dividen dipakai untuk investment lagi," imbuh dia.
Baca Juga: Rich Brian Kangen Masakan Indonesia, Gojek Antar Makanan ke New York
Dia berharap unicorn dapat berperan lebih besar lagi dalam mendorong Indonesia menuju era transformasi digital dan Revolusi Industri 4.0. Pasalnya, unicorn memiliki ciri khas yang lekat dengan penggunaan teknologi.
"Kita fokus antisipasi dari ekonomi digital dari Revolusi Industri 4.0, di mana, unicorn kita harapkan menjadi salah satu pelaku yang membawa transformasi itu sendiri," pungkas Bambang.