Suara.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur ke depan bakal didorong menjadi pusat industri teknologi tinggi yang berorientasi menghadirkan produk ekspor serta kebijakan substitusi impor.
"Pengembangan arahnya high tech, itu yang kita dorong ada di Jawa Tengah dan di Jawa Timur. Prioritasnya industri teknologi sektor komponen otomotif, termasuk elektronik," ujar Airlangga di kantor Kemenko Perekonomian, Senin (22/7/2019).
Agar hal itu terwujud, kata Airlangga, pemerintah akan menggenjot peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan vokasi di kedua provinsi tersebut.
Ia menuturkan, langkah tersebut sudah memunyai dasar hukum, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2019 yang memberikan insentif super deduction tax hingga 300 persen untuk pelaku usaha yang mendorong pendidikan vokasi.
Baca Juga: GAIKINDO dan Menperin Senada Targetkan Ekspor Lewat GIIAS 2019
Khusus di Jatim, kata Airlangga, juga akan didorong untuk mengembangkan area industri digital. Hal yang sama juga dilakukan, yakni meningkatkan kualitas SDM memakai pendidikan vokasi guna menunjang rencana tersebut.
"Harapannya, cluster digital di Jatim bisa mengimbangi BSD di Tangerang,” tandasnya.