Pepsi Akuisisi Perusahaan Afsel Pioneer Food Group Senilai Rp 23,8 Triliun

Minggu, 21 Juli 2019 | 10:56 WIB
Pepsi Akuisisi Perusahaan Afsel Pioneer Food Group Senilai Rp 23,8 Triliun
Ilustrasi logo minuman Pepsi (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan yang bergerak di industri makanan dan minuman ringan asal Amerika Serikat, Pepsi sepakat mengakuisisi Pioneer Food Group asal Afrika Selatan senilai 1,7 miliar dolar AS atau setara Rp 23,8 triliun (asumsi 1 dolar AS = Rp 14.000). Menurutnya akuisisi dilakukan untuk meningkatkan setelah dilanda kekeringan dan kondisi perdagangan yang sulit.

Dikutip dari Reuters, CEO Pepsi, Ramon Laguarta mengatakan portofolio produk dari Pioneer menjadi pelengkap yang akan membantu Pepsi untuk berkembang di Afrika sub-Sahara dengan menambahkan kemampuan manufaktur dan distribusi.

“Pioneer Foods membentuk bagian penting dari strategi kami untuk tidak hanya berkembang di Afrika Selatan, tetapi lebih jauh ke Afrika sub-Sahara juga,” ujar Ramon Laguarta, Sabtu (20/7/2019).

Pepsi telah menawarkan 7,94 dolar AS per saham. Hal ini akan menjadi kesepakatan terbesar kedua sejak 2010, perusahaan mengatakan, dengan berita mengangkat saham perusahaan Afrika Selatan sebesar 29,32 persen.

Baca Juga: Tanam Kentang untuk Kompetitor, Pepsi Gugat Empat Petani di India

"Ini adalah suara kepercayaan di Afrika Selatan pada saat kita benar-benar membutuhkannya," ujar CEO Pioneer Tertius Carstens.

Diketahui, Pioneer yang merupakan produsen makanan telah berjuang di tengah penurunan penjualan ritel karena konsumen mengurangi dan cuaca kering melanda jagung dan produk lainnya. Ditambah penurunan pendapatan setengah tahun pada bulan Mei, terbebani oleh kelangkaan makanan pokok.

Pioneer yang mencakup merek termasuk sereal Weet-Bix, jus Buah Liqui dan roti Sasko adalah perusahaan barang konsumen terbaru yang menjadi target pembelian setelah Clover Industries Afrika Selatan. Termasuk memproses produk termasuk yogurt, minuman, dan minyak zaitun, mulai pembicaraan pengambilalihan dengan konsorsium perusahaan bernama Milco SA tahun lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI