Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi para analis bakal alami koreksi lanjutan setelah ditutup melemah 0,11 persen di level 6.394 pada Rabu (17/7/2019) kemarin.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat secara teknikal, berdasarkan indikator, MACD akan berpeluang membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
Di sisi lain, masih terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.380 hingga 6.365. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.406 hingga 6.417," ujar Nafan dalam riset hariannya, Kamis (18/7/2019).
Baca Juga: IHSG Masih Betah di Zona Hijau
Sementara, Analis KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko memprediksi IHSG bakal masuk fase konsolidasi.
Menurutnya, konsolidasi minor sideways yang terjadi hanya merupakan jeda sesaat sebelum IHSG mengalami kenaikan breakout di atas 6.500.
"Rekomen mengunakan kesempatan tersebut sebagai positioning opportunity di saham ungulan dan lapis dua pilihan," kata Yuganur.