Pertumbuhan Ekonomi Semester I 2019 Hanya Kisaran 5,1 Persen

Selasa, 16 Juli 2019 | 19:20 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Semester I 2019 Hanya Kisaran 5,1 Persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani. [Antara/Nova Wahyudi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi pada semester I 2019 berada pada kisaran 5,1 persen. Angka itu sama dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun lalu, sebesar 5,17 persen.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut angka itu belum final, karena menunggu pengumuman dari Badan Pusat Stastistik (BPS).

"Realisasi pertumbuhan ekonomi semester I 2019 sebesar 5,1 persen, ini masih estimasi. Karena BPS akan merilis datanya pada Agustus 2019 mendatang," katanya dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR, Selasa (16/7/2019).

Sri Mulyani membeberkan, pada semester I 2019 ekonomi Indonesia banyak ditekan dari sentimen eksternal. Mulai dari perang dagang AS dengan China hingga suku bunga The Fed.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi China Kuartal II Bakal Paling Lemah Sejak 27 Tahun Lalu

"Sehingga meskipun tingkat konsumsi rumah tangga msih cukup kuat dan tumbuh tinggi, namun kami melihat untuk investasi mulai terjadi kecenderungan melambat," tutur dia.

Pada semester I tahun 2019, Kementerian Keuangan mencatat nilai tukar Rupiah senilai Rp14.917 per dolar AS, lebih kuat dari asumsi dalam APBN 2018 yang senilai Rp15.000 per dolar AS. Kemudian, inflasi berada di level 3,3 persen (year on year/yoy).

Selanjutnya, suku bunga SPN 3 bulan berada di angkat 5,8 persen lebih tinggi dari asumsi 5,3 persen. Selain itu, harga minyak mentah Indonesia berada di 63 dolar AS per barel yang lebih rendah dari asumsi sebesar 70 dolar AS per barel.

Sementara, lifting minyak bumi mencapai 755 ribu barel per hari, lebih rendah dari asumsi yang 775 ribu barel per hari.

Serta lifting gas bumi mencapai 1,05 juta  barel setara minyak per hari, lebih rendah dari asumsi 1,25 juta barel setara minyak per hari.

Baca Juga: BI Kasih Kode Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Melandai

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI