Suara.com - Institute of Economic and Finance (Indef) mengkritik Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang selalu menggambarkan ekonomi dunia sebagai persaingan sengit. Sehingga membuat Indonesia dianggap bergantung kepada negara lain.
Direktur Program Indef Esther Sri Astuti mengatakan Indonesia tidak perlu bergantung kepada negara lain. Meski dianggap sebagai negara kecil yang kurang diperhitungkan.
"Kami nilai seakan-akan kita bergantung dalam pemimpin-pemimpin dunia. Kami mempertanyakan kenapa harus bergantung. Biarlah winter melanda ekonomi dunia tapi kita tidak punya winter," ujar Ester, Selasa (16/7/2019).
Menanggapi hal tersebut dalam seminar INDEF, Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjelaskan ketergantungan suatu negara tidak bisa dihindari. Pasalnya Indonesia didirikan dengan cita-cita untuk menciptakan ketertiban dunia.
Baca Juga: Neraca Perdagangan Juni Surplus, Sri Mulyani: Ekspor Harus Terus Digenjot
"Saya rasa semangat nasionalisme itu sangat benar namun translation didalam policy dan interaksi global menurut saya agak kurang tepat. Karena bagaimanapun semua negara di dunia itu saling tergantung," ujar Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menepis komentar Ester pemerintahan Jokowi sebagai pemimpin kecil. Menurutnya pemerintahan Jokowi dinilai cukup berpengaruh untuk keputusan ekonomi dunia seperti forum G20 beberapa waktu lalu.
"Seolah-olah Pak Jokowi merasa sebagai pemimpin kecil yang diremehkan dunia itu perlu dikoreksi karena kita cukup influential," tuturnya.