Suara.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) meyakini penerbitan surat utang (obligasi) akan ramai di semester II 2019.
Direktur Utama Pefindo, Salyadi Saputra memperkirakan hingga akhir tahun penerbitan obligasi mencapai Rp 135 triliun.
Berdasarkan data Pefindo, sampai dengan 30 Juni 2019 penerbitan obligasi korporasi sebesar Rp 52,5 triliun.
"Kita perkirakan sampai akhir tahun sama (dengan 2018) Rp 135 triliun," ujarnya di Gedung BEI, Kawasan SCBD, Selasa (15/7/2019).
Baca Juga: Panggil Direksi Jababeka, BEI Tanyakan Potensi Gagal Bayar Surat Utang
Salyadi menuturkan, kondisi tahun ini berbalik dengan tahun lalu. Pada tahun ini, memang semester I melambat, tetapi pada semester II diperkirakan penerbitan obligasi bakal ramai.
"Jadi trennya tahun lalu first semester besar, karena tingkat suku bunga rendah, setelah kenaikan suku bunga agak menurun itu untuk tahun lalu," imbuhnya.
"Untuk tahun ini first semester rendah, karena suku bunga tinggi, apalagi kondisi politik yang masih berlanjut sehingga membuat recover belum optimal. Kita harapkan second semester ini akan membaik, jauh lebih baik," pungkas dia.