Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi nilai tukar rupiah bisa menguat kembali terhadap dolar AS hari ini.
Menurut pengamatannya, penguatan rupiah terdorong dari sentimen positif politik dalam negeri yang semakin membaik setelah pihak-pihak yang kalah di Pilpres mulai menerima hasil pemilu.
Selain itu, sentimen surplus neraca perdagangan bulan Juni dan dari eksternal potensi pemangkasan suku bunga acuan AS juga ikut mendorong rupiah menguat.
"Rupiah masih terbuka untuk menembus ke bawah level Rp 13.900, dengan support di kisaran Rp 13.850. Resisten di Rp 14.000," kata Ariston di Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Baca Juga: Usai Pertemuan Jokowi - Prabowo, Rupiah Diprediksi Bakal Menguat
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Senin (15/7/2019) berada di level Rp 13.919 per dolar AS.
Level itu menguat bila dibandingkan Jumat sebelumnya yang berada di level Rp 14.007 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Senin berada di level Rp 13.970 per dolar AS.
Posisi itu menguat bila dibandingkan pada Jumat sebelumnya yang berada di level Rp 14.085 per dolar AS.
Baca Juga: Sinyal Turunnya Suku Bunga The Fed Dorong Penguatan Rupiah