Suara.com - Maskapai medium service Sriwijaya Air belum berniat menurunkan harga tiket pesawat seperti maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrier/LCC).
Direktur Niaga Sriwijaya Air, Joseph Tendean menuturkan, saat ini belum tepat menurunkan harga tiket pesawat. Pasalnya libur panjang Idul Fitri dan libur sekolah pada tahun ini memiliki jeda yang cukup panjang dibanding tahun sebelumnya.
"Belum, saat ini kan kita baru saja lepas dari liburan anak sekolah yang sekarang masih banyak. Istilahnya orang-orang yang masih arus balik," ujar Joseph, Senin (15/7/2019).
Joseph mengklaim pada peak season saja Sriwijaya Air hanya memaksimalkan tiket pada tarif batas atas (TBA). Nantinya, bila sudah memasuki low season pihaknya akan menurunkan harga tiket pesawat untuk memenuhi target jumlah penumpang.
Baca Juga: Sepi Penumpang, Sriwijaya Air Tutup Beberapa Rute Domestik
"Tetap ada strategi untuk turunin harga untuk kita bisa mencapai target kita pertama harus mengacu TBA, TBB bisa sampai 15 persen 20 persen," tambahnya.
Kemudian, Joseph memprediksi kebijakan pemerintah yang baru diterapkan untuk memberikan diskon tarif 50 persen pada maskapai LCC akan berdampak kepada Sriwijaya Air.
"Saat ini belum terasa karena pembukuan kita sudah lama. Kedepannya mungkin pengaruh, kemungkinan akan pengaruh," terangnya.