Tukang Bubur Naik Haji Ternyata Ada, Setiap Hari Taruh Uang di Bawah Kasur

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 15 Juli 2019 | 17:36 WIB
Tukang Bubur Naik Haji Ternyata Ada, Setiap Hari Taruh Uang di Bawah Kasur
Samsuri, tukang bubur naik haji. (Suara.com/Achmad Ali)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dari usaha itu, Samsuri mampu membangun rumah, juga menyekolahkan semuanya anak-anaknya. Berdagang bakso tersebut dijalani Samsuri selama 30 tahun. Tentu saja, puluhan tahun kemudian kondisi fisik warga Mojowarno ini tak sekokoh sewaktu muda.

"Sekitar tahun 2000 saya ganti berjualan gorengan di sebuah sekolah yang tidak jauh dari rumah. Bakso diteruskan anak ke empat saya," teranganya.

Namun berjualan gorengan, bagi Samsuri, tak ‘seindah’ mejadi tukang bakso. Hingga akhirnya pada 2003, bapak enam anak ini berhenti berjualan gorengan. Sebagai gantinya, Samsuri bersama sang istri berjualan bubur sumsum di pasar Mojowarno hingga sekarang.

Tak Mau Terima Bantuan Uang dari Anak

Baca Juga: Ingin Hajikan Ibunda, Pria Jambi Touring ke Mekkah Naik Yamaha Nmax

Samsuri bersama gerobak buburnya.
Samsuri bersama gerobak buburnya.

Biaya haji dan uang saku Samsuri dan istrinya murni dari hasil keringat mereka berdua. Tidak ada campur tangan dari anak-anaknya.

Disampaikan Samsuri, anaknya pernah berkeinginan untuk membantu membiayai pembayaran naik haji. Namun keinginan itu ditolaknya.

"Anak saya pernah ingin membantu, tapi saya menolak. Saya tidak ingin membebani anak-anak saya," jelasnya.

Kontributor : Achmad Ali

Baca Juga: Tak Disangka, Nasib Tukang Sapu Nyambi Dagang Cilok Bisa Naik Haji

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI