Suara.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto mengatakan penurunan harga tiket maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrier/LCC) yang akan dilakukan pemerintah pada 11 Juli 2019 akan menekan laju inflasi.
Pasalnya kebijakan penurunan harga tiket pesawat yang sebelumnya dilakukan dinilai penyumbang deflasi di Juni 2019. Hal tersebut diungkapkan setelah menghadiri Rakor pengendalian inflasi pusat di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat.
"Kemungkinan iya, nanti ada low cost carrier (LCC) untuk hari tertentu dan jam tertentu. Kita harapkan bisa menarik ke bawah," ujar Suhariyanto, Rabu (10/7/2019).
Suhariyanto menerangkan kebijakan pemerintah untuk menurunkan tarif batas atas (TBA) sebesar 12 hingga 16 persen membuahkan hasil. Ia berharap dengan memberikan tiket murah pada jam dan hari tertentu bisa menjadi penyumbang deflasi.
Baca Juga: Mulai Kamis, Ini Daftar Rute Pesawat Citilink yang Didiskon 50 Persen
"Kemarin ada penurunan tarif batas atas saja sudah sumbangkan deflasi 0,04 persen, sinyal bagus. Mudah-mudahan kedepan lebih bagus lagi," tambahnya.
Untuk diketahui, pemerintah menetapkan potongan harga yang bakal berlaku pada 11 Juli 2019. Pemberian potongan atau diskon tarif sebesar 50 persen pada penerbangan maskapai berbiaya rendah.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono mengatakan pelaksanaan waktu tersebut telah disepakati oleh para pemangku kepentingan melalui rapat koordinasi pada hari ini.
Pemberian diskon ini juga untuk penerbangan hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pada pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB.
"Kita mulai sejak 11 Juli 2019," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (8/7/2019).
Baca Juga: Pintu Roda Pendaratan Tiba-Tiba Tertutup, Teknisi Pesawat Tewas Terjepit