Musim Kemarau Tahun Ini, Pemerintah Antisipasi Kegagalan Panen

Selasa, 09 Juli 2019 | 09:43 WIB
Musim Kemarau Tahun Ini, Pemerintah Antisipasi Kegagalan Panen
Sejumlah daerah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berpotensi mengalami kekeringan ekstrem pada dasarian II Juli 2019. (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Ismanto dari Toko Etik, salah satu pedagang beras grosir dan eceran di Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, saat musim kemarau tahun ini, harga beli beras per kilogram berkisar Rp 8.500 - Rp 9.000 dan akan di jual kembali Rp 9.000 - Rp 9.500, sehingga ada margin keuntungan sebesar Rp 500 per kilogram.

Sementara itu, harga jual beras di Kabupaten Bantul lebih rendah, yaitu berkisar Rp 8.500 - Rp 9.000 per kilogram. Menurut Warjilah, pemilik UD Tani Rahayu, salah satu pedagang beras di Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, ia mengambil keuntungan sebesar Rp 500 per kilogram, dari harga beli dengan beras saat ini. Sebagian besar pasokan masih berasal dari Kabupaten Bantul sendiri.

Untuk pasokan beras yang di perdagangkan di Kabupaten Gunung Kidul sebagian berasal dari Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Seperti Kabupaten Purworejo, Klaten, Sukoharjo, Sragen dan Pati. Sementara itu, sebagian besar kebutuhan beras rumah tangga tani di Kabupaten Gunung Kidul berasal dari hasil panen padi sendiri, mereka umumnya tidak menjual panennya tetapi disimpan untuk di konsumsi sendiri.

Baca Juga: Kemarau Datang, Kementan Minta Petani Asuransikan Sawahnya Sebelum Ditanami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI