"Sudah kita instruksikan kepada petani dan kelompok tani untuk optimalisasi pompa yang kami beri. Kita instruksikan mereka memompa air dari sungai terdekat," katanya.
Sedangkan untuk lahan kering yang berlokasi jauh dari sungai, kata dia, petani dapat memanfaatkan sumber air permukaan. Berdasarkan data Kementan per Juli 2019, terdapat 112.526 hektare lahan yang terkena puso seluruh provinsi di Indonesia.
"Data per Juli, yang terkena seluas 112.526 hektare. Ini lebih kecil dibanding periode sama pada 2018, seluas 117.616 hektare," sebut Sarwo Edhy.
Untuk mengantisipasi dampak kekeringan terhadap stabilisasi pasokan dan harga pangan, khususnya beras, Kementan juga sudah menurunkan tim pada 1 - 4 Juli 2019 di beberapa daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca Juga: Kemarau Datang, Kementan Minta Petani Asuransikan Sawahnya Sebelum Ditanami
Hasil pantauan tim, kondisi pertanaman padi di beberapa lokasi di Kabupaten Sleman, Kulon Progo dan Gunung Kidul menunjukkan masih tumbuh dengan baik. Hal ini terjadi karena air irigasi masih mencukupi, walaupun ada pengaturan atau pergiliran jadwal pengairan.
Hal ini di buktikan dengan hasil pemantauan terhadap kondisi TMA di Waduk atau Bendungan Sermo, yang berlokasi di Kabupaten Kulon Progo. Saat ini kondisinya masih normal, dengan elevasi TMA pemantauan 131,49 meter dan elevasi TMA rencana 121,68 meter (per 1 Juli 2019).
Secara umum, fase pertanaman padi (standing crop) di beberapa kecamatan di Kabupaten Sleman, Kulon Progo dan Gunung Kidul sangat bervariasi, yakni vegetatif - 1 umur tanaman 16 - 30 hari setelah tanam (HST) sampai dengan generatif - 1 atau mau panen.
"Kondisi pertanaman padi yang bervariasi ini menggambarkan bahwa panen padi 1 - 2 bulan ke depan di Yogyakarta masih aman, sehingga pasokan beras masih cukup," jelas Karyasa.
Sementara itu, hasil pantaun pasokan dan harga beras di pedagang grosir dan eceran di Kabupaten Gunung Kidul, Bantul, Sleman, Kulon Progo dan Kota Yogyakarta, menunjukkan, pasokan pangan khususnya beras masih aman sampai 1 - 2 bulan ke depan dan harganya masih stabil.
Baca Juga: Kementan Terus Perbaiki dan Awasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Pasokan beras di beberapa pedagang eceran di Kabupaten Gunung Kidul, Bantul, Sleman, Kulon Progo dan Kota Yogyakarta sebanyak 1 - 3 ton per minggu, dan untuk pasokan beras di beberapa pedagang grosir dan eceran 5 - 35 ton per minggu, dan harga beras berkisar Rp 8.500 - 9.500 per kilogram.