BI Kasih Kode Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Melandai

Senin, 08 Juli 2019 | 15:39 WIB
BI Kasih Kode Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Melandai
Gubernur Bank Indonesia atua BI Perry Warjiyo. (Suara.com/Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia atau BI memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II bakal melandai. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi akan sama dengan kuartal I 2019.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, perkiraan tersebut setelah bank sentral melihat hasil data-data survei penjualan eceran, survei konsumen, survei dunia usaha, dan data ekspor-impor.

"Kami sudah sampaikan dalam rapat dewan gubernur kecenderungan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2019 itu melandai. Artinya melandai itu apa? Ya, kalau pertumbuhan ekonomi yoy hampir sama dengan kuartal I-2019 itu yang kami sampaikan. Kurang lebih 5,07 persen -5,1 persen," kata Perry saat ditemui di Kompleks Parlemen DPR RI, Senin (8/7/2019).

Ekonomi Indonesia pada kuartal II 2019 disumbang dari konsumsi rumah tangga yang kuat, karena didorong pada konsumsi saat Pemilu. Selain itu, tutunya, ekonomi Indonesia juga didorong dari investasi proyek-proyek Infrastruktur.

Baca Juga: TOK! DPR Setuju Asumsi Makro Pertumbuhan Ekonomi 2020 Sekitar 5,5 Persen

"Sementara itu, kinerja ekspor dampak dari perang dagang sudah terlihat di kuartal II-2019 terutama sejumlah ekspor komoditas maupun manufaktur. Kecuali kalau ekspor komoditas batu bara dan kelapa sawit masih cukup bagus, tetapi untuk yang lain-lain itu memang ada dampak dari perang dagang," tutur dia.

Maka dari itu perlu strategi untuk memanfaatkan ekspor dalam momentum perang dagang ini. Salah satunya, katanya, meningkatkan hubungan bilateral dagang.

"Kalau dgn AS kita ekspor tetapi juga membeli atau menimpor sejumlah barang yg biasanya kita beli dari negara lain, seperti kedelai, cotton. Itu bisa kita impor dari AS supaya kita bisa mengekspor ke AS khususnya garmen, furnitur, elektronik, footware, dan sejumlah mesin serta peralatan tertentu. Itu beberapa strategi yang bisa tempuh untuk memanfaatkan peluang dari perang dagang," ucap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI