Waspada Mafia Air di Musim Kemarau, Ada yang Paksa Bendungan Disumbat

Senin, 08 Juli 2019 | 13:51 WIB
Waspada Mafia Air di Musim Kemarau, Ada yang Paksa Bendungan Disumbat
Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto. (Suara.com/Muslimin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pertanian memasuki musim memarau mewaspadai adanya mafia air. Pasalnya ketika jumlah air mulai terbatas dan banyak permintaan pintu air bendungan dibobol oleh oknum mafia air.

Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto mengatakan salah satu wilayah rawan mafia air yaitu Indramayu. Sehingga ia meminta kepada stakeholder turut membantu pengawasan untuk pendistribusian air.

"PJT I dan PJT II tolong dipastikan dibantu pengolahan airnya sehingga tidak ada mafia air. Saya sudah bolak-balik Indramayu karena mafia air," ujar Gatot, Senin (8/7/2019).

Gatot menceritakan kejadian tersebut terjadi dua kali pada tahun 2006 dan 2015. Salah satunya saat mengawal air dari dari Jatiluhur ke Kandanghaur, Indramayu. Pada pukul 01.00 dini hari lima preman membawa senjata tajam membobol pintu air.

Baca Juga: Musim Kemarau Ekstrem, Kementan Buat Posko Mitigasi Kekeringan

"Jam 1 pagi ada preman bawa golok bobolin pintu air. Saya minta dengan sangat pak Dandim dimohon untuk patroli kekeringan di daerah terdampak dan melakukan perluasan LTT di wilayah yang airnya masih cukup," tambahnya.

Selanjutnya Gatot meminta kepada Dandim Indramayu untuk memantau distribusi air didaerah kering. Salah satunya manfaatnya untuk mengairi sawah saat masa tanam berlangsung.

"Jika dikasih ke sipil akan berkelahi. Saya mohon Dandim Indramayu untuk bicara dengan PSP dan tanaman pangan karena daerah paling ujung yang sering mengalami dampak kekeringan paling luas," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI