Suara.com - Pilar keuangan Bank Eropa, Deutsche Bank bakal memangkas 18 ribu pekerjaan sehubungan bank asal Jerman ini melakukan restrukturiasi.
"Hari ini kami telah mengumumkan transformasi paling mendasar dari Deutsche Bank dalam beberapa dasawarsa," kata CEO Christian Sewing, seperti dilansir CNNMoney, Senin (9/7/2019).
Restrukturisasi ini dilakukan Deutsche Bank, karena ekonomi Eropa yang lesu dan persaingan antar bank lainnya, terutama bank investasi.
Bahkan, Deutsche Bank telah menutup penjualan ekuitas dan bisnis perdagangan untuk sementara, karena terlalu banyak menguras modal sehingga aset semakin menyusut.
Baca Juga: 6 Aspek Penting yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Helm
Restrukrisasi ini juga perubahan dramatis bagi bank berusia 149 tahun itu, setelah pilar keuangan Eropa itu berjuang untuk menghasilkan laba yang konsisten.
Akan tetapi upaya restrukturisasi tidak akan murah, Deutsche Bank mengatakan bahwa biaya yang terkait dengan perbaikan akan mengalami kerugian bersih 3,1 miliar dolar AS untuk kuartal kedua. Total biaya restrukturisasi akan mencapai 8,3 miliar dolar AS.
Deutsche Bank mengatakan pengurangan pekerjaan akan dilakukan pada 2022. Dan untuk diketahui, dalam tiga bulan pertama tahun ini, laba Deutsche Bank naik 67 persen, namun sepenuhnya karena efisiensi lainnya. Pendapatan turun 9 persen.
Pendapatan perbankan investasi turun 13 persen menjadi 3,7 miliar dolar AS sementara biaya untuk unit mencapai 3,8 miliar dolar AS
Saham bank turun hampir 25 persen pada tahun lalu dan mencapai rekor terendah pada bulan Juni.
Baca Juga: Menuju Era Mobil Listrik, Aliansi Otomotif Ini Siapkan Inovasi
Sebelumnya, Bank telah memangkas ribuan pekerjaan sejak Christian Sewing mengambil alih pada April 2018, namun hal ini akan menjadi putaran PHK terbesar di bawah kepemimpinannya.
Deutsche Bank tidak memberikan rincian geografis di mana bakal terjadi pengurangan pegawai, akan tetapi banyak yang diperkirakan akan terjadi pada karyawan mereka di Amerika Serikat. Bank mempekerjakan hampir 9.300 orang di Amerika Utara, dengan sebagian besar pekerjaan berlokasi di Amerika Serikat.