Suara.com - Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) membeberkan alasan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sulit mendapatkan pinjaman dari perbankan.
Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Pemeringkatan UMKM serta Konsultasi Manajemen Perum Jamkrindo, Ceriandri Widuri mengatakan, salah satu alasannya karena UMKM tak memiliki pembukuan laporan keuangan.
Dia menjelaskan, laporan keuangan sangat dibutuhkan pihak perbankan untuk mengukur kesanggupan UMKM tersebut dalam mengembalikan pinjaman.
"Karena kalau masuk lembaga keuangan butuhnya laporan keuangan, jadi harus di manage dengan manajemen yang bagus, mulai disampaikan berapa kebutuhannya, ada laporan keuangannya," ujarnya usai memberikan pelatihan di Cisurupan, Garut, Jawa Barat, Kamis (4/7/2019) kemarin.
Baca Juga: Jamkrindo: UMKM Harus Amanah Jika Diberi Pinjaman
Ceriandri menuturkan, dengan laporan keuangan UMKM juga bisa mengukur berapa produksi, pendapatan, serta laba yang didapatkan.
"Sehingga, nanti kalau UMKM minta kredit lebih tinggi lagi. Perbankan bisa ukur lagi, berapa produksinya kok mau nambah kredit untuk apa. Perbankan juga bisa mengukur kemampuannya," tutur dia.
Saat ini, Ceriandri melihat UMKM belum banyak yang memiliki pembukuan laporan keuangan yang tertib. Padahal, laporan keuangan itu merupakan rapor UMKM.
"Kalau manajemennya sudah tertib, lembaga keuangan gampang membaca rapornya UMKM itu ada di catatan keuangannya ini yang perlu. Jamkrindo juga aktif melakukan pelatihan manajemen keuangan UMKM, kita ajari cara pembukuan dan pemasaran," pungkas dia.
Baca Juga: Harus Berbenah, Sri Mulyani Ingin UMKM Indonesia Jadi Tumpuan Ekonomi