Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan terhenti sesaat.
Menurut pengamatannya, perang dagang AS dengan Uni Eropa yang memanas berpotensi kembali menekan rupiah.
Selain itu, terlihat harga emas loco london kembali bergerak di atas 1.400 dolar AS per troy ons yang mengindikasikan para pelaku pasar kembali ke aset safe haven.
"Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 14.100 - Rp 14.200," kata Ariston di Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Baca Juga: AS-China Berdamai, Nilai Tukar Rupiah Terapresiasi Menguat
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Selasa (2/7/2019) berada di level Rp 14.139 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibandingkan Senin sebelumnya yang berada di level Rp 14.112 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Selasa berada di level Rp 14.140 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Jumat sebelumnya yang berada di level Rp 14.117 per dolar AS.
Baca Juga: KPU Umumkan Jokowi 2 Periode, Nilai Tukar Rupiah Terus Bergerak Menguat