5 Dosa-dosa Garuda Indonesia Versi Luhut dari Masa ke Masa

Selasa, 02 Juli 2019 | 19:32 WIB
5 Dosa-dosa Garuda Indonesia Versi Luhut dari Masa ke Masa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. (Suara.com/Achmad Ali)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Garuda Indonesia memang selalu dirundung masalah. Sehingga, pihaknya tak heran dengan masalah yang sekarang dihadapi Garuda Indonesia.

Menurut Luhut terdapat lima masalah yang dihadapi maskapai pelat merah tersebut.

"Garuda ini memang punya masalah dari masa lalu. Masalah (pembelian) pesawat harganya tidak benar, kemudian masalah inefisiensi, kemudian masalah minyak, PPh, dan seterusnya," katanya di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman, Jalan MH Thamrin Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Baca Juga: Luhut Beberkan Dosa-dosa Garuda Indonesia yang Terjadi Sejak Lama

Adapun berikut lima masalah Garuda Indonesia versi Luhut.

1. Mark Up Pembelian Harga Pesawat

Manajemen Garuda Indonesia pernah menggelembungkan harga (mark up) pembelian pesawat. Hal itu terjadi pada 1988-1992 saat membeli pesawat Airbus A330-300.

Pada periode itu, Garuda Indonesia membeli pesawat Airbus jenis tersebut dengan nilai transaksi sebesar 214 juta dolar AS, padahal dalam situsnya Airbus menjual pesawat jenis itu sebesar 140 juta dolar AS.

2. Inefisiensi Manajemen

Baca Juga: Singgung Garuda Indonesia, Luhut Sebut Banyak Orang Bermental Pembohong

Maskapai berlogo garuda biru ini juga sempat dirundung masalah inefisiensi manajemen. Salah satunya, saat Garuda Indonesia dikomandoi Pahala N Mansury.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI