Pembangunan LRT Jabodebek Terganjal Pembebasan Lahan di Bekasi

Selasa, 02 Juli 2019 | 17:21 WIB
Pembangunan LRT Jabodebek Terganjal Pembebasan Lahan di Bekasi
Sejumlah pekerja menyelesaikan pemasangan rel kereta ringan atau "Light Rail Transit" (LRT) rute Cibubur-Cawang di Jakarta, Sabtu (29/9). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek masih terkendala lahan.

Terutama, sambungnya, lahan untuk pembangunan Dipo di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

"Di depo (terkendala lahan). Di Bekasi dan beberapa tempat. Kita insentifkan agar penyelesaian pembebasan tanah bisa juga," katanya saat ditemui di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri mengatakan, 181 bidang tanah di Bekasi baru 50 persen yang telah dibebaskan. Menurutnya saat ini, masih proses perhitungan dan pembayaran lahan tersebut.

Baca Juga: Skybridge Rampung, Stasiun LRT Velodrome Resmi Terintegrasi Halte Busway

"Saya update masalah lahan. Kita target akhir Juli bisa selesai. Orang di depo sama ada beberapa yang signifikan di Bekasi dan Kabupaten Bekasi," tutur dia.

Hingga Juni, pembangunan LRT Jabodebek Fase I Cibubur-Dukuh Atas dan Bekasi-Dukuh Atas mencapai 63 persen.

Dari progres tersebut, pada lintas Cawang-Cibubur telah capai 82 persen, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 52 persen, Cawang-Bekasi sebesar 57 persen.

Zulfikri menambahkan, jika masalah lahan telah selesai, maka target pembangunan LRT bisa dimajukan. Untuk diketahui, pemerintah menargetkan pembangunan LRT Jabodebek selesai pada 2021.

"2021 rencana. Kalau bisa ya dipercepat. Mudah-mudahan bisa. Persisnya belum tahu. kami perpanjang waktu sampai 2021," pungkas dia.

Baca Juga: 10 Hari Uji Coba, LRT Jakarta Angkut 77 Ribu Penumpang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI