Suara.com - Rusia pada bulan Juni lalu mengurangi produksi minyak dari jumlah yang disepakati Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Dikutip dari Reuters, Senin (1/7/2019), Menteri Energi Rusia, Alexander Novak mengatakan produksi minyak Rusia pada bulan lalu turun 278.000 barel per hari (bph) dari data yang dihimpun Oktober 2018 sebesar 11,41 juta barel per hari.
Adapun produksi minyak mentah Rusia pada bulan Juni sekitar 11,13 juta barel per hari.
Dalam perjanjian dengan OPEC, Rusia sepakat untuk mengurangi produksi sebesar 228.000 barel per hari dari data yang dihimpun Oktober 2018. Rusia harus menjaga total produksi sekitar 11,17 juta - 11,18 juta barel per hari.
Baca Juga: Tahun Babi Kayu, Pakar Feng Shui Ramal Harga Minyak Dunia
Produksi minyak turun drastis pada bulan Mei menjadi 11,11 juta barel per hari setelah minyak yang terkontaminasi ditemukan di jaringan pipa Rusia Druzhba. Sehingga menyebabkan penundaan pengiriman minyak mentah ke negara-negara Eropa.
Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak serta Rusia direncanakan akan berkumpul di Wina, Austria untuk membahas produksi minyak hingga akhir 30 Juni.
OPEC dan sekutunya tampaknya akan memperpanjang pengurangan pasokan setidaknya sampai akhir 2019 ketika Iran bergabung dengan produsen utama Arab Saudi, Irak dan Rusia.
Hal ini dilakukan guna mendukung kebijakan untuk menopang harga minyak mentah di tengah melemahnya ekonomi global.
Baca Juga: Minyak Dunia Turun, Kenapa Pertamina Tak Turunkan Harga BBM?