Suara.com - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengaku sudah mendapatkan jawaban terkait tutupnya enam gerai supermarket Giant di Jabodetabek yang diberikan PT Hero Supermarket Tbk (HERO).
Nyoman menilai, manajemen HERO perlu melakukan peninjauan terkait kinerja kegiatan operasi di setiap gerai. Tugas tersebut sudah menjadi kewajiban pihak pengelola.
"Manajemen sudah sepatutnya melakukan review terhadap kegiatan operasinya sehingga dapat diputuskan yang mana yang bisa dilanjutkan kegiatannya dan yang akan dihentikan," ujar Nyoman di Gedung BEI, Senin (1/7/2019).
Nyoman menuturkan, BEI akan melihat kinerja HERO untuk memperbaiki performanya.
Baca Juga: Hero Akhirnya Ungkap Alasan Giant Gulung Tikar
"Kita liat beberapa gerai jika memang tidak menguntungkan, profitable maka kewajiban mereka lakukan review," tambahnya.
Sebelumnya, Nyoman memberikan tanggapan penutupan gerai Giant oleh HERO yang bukan kali ini saja terjadi. Ia menyambungkan HERO pernah melakukan hal yang sama, dan BEI langsung menanyakan ke pihak manajemen.
Jawabannya, lanjut Nyoman, manajemen HERO sebut penutupan tersebut sebagai strategi bisnis perseroan.
Nantinya gerai Giant yang akan ditutup pada akhir Juli 2019 antara lain Giant Express Mampang, Giant Express Cinere Mall, Giant Express Pondok Timur, Giant Extra Jatimakmur, Giant Mitra 10 Cibubur, dan Giant Extra Wisma Asri.
Baca Juga: Wartawan Suara.com Diancam Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur Hanya Karena Ini