Suara.com - Masifnya penggunaan internet di Indonesia, membuat banyak developer dan agen properti kini mulai melirik metode digital marketing untuk memasarkan produk propertinya.
Menurut Yoga Priyautama, Commercial Director Lamudi.co.id, dalam menjalankan digital marketing setiap developer bisa menggunakan banyak channel mulai dari portal properti, Facebook, Instagram, Youtube dan lain-lain.
Yoga mengatakan, memasarkan properti melalui digital marketing saat ini dinilai lebih menguntungkan, apalagi saat biaya digital marketing jauh lebih murah jika dibandingkan dengan pemasaran konvensional.
"Keuntungan lainnya adalah, setiap developer ataupun agen properti bisa menjangkau audiensi sesuai dengan pangsa pasar yang dituju, mulai dari jenis kelamin, kota, umur, pendidikan dan lain-lain," kata Yoga.
Baca Juga: Penjualan Properti Crown Group Melejit Hingga 60 Persen
Nah, bagi Anda yang saat ini berencana untuk menjalankan strategi digital marketing, berikut ini adalah tipsnya dari Lamudi.co.id.
1. Menggunakan portal properti
Menggunakan portal properti merupakan salah satu strategi digital marketing yang bisa dilakukan. Memasang iklan di portal properti dianggap lebih menguntungkan, karena portal properti memiliki trafik yang tinggi. Apalagi pengunjung yang membuka situs properti memang merupakan orang yang berniat untuk membeli properti.
2. Membuat website
Mengandalkan portal properti saja tentunya tidak akan cukup, ada baiknya jika Anda juga membuat website khusus menampilkan tentang proyek properti yang ingin dijual. Namun kelemahannya memang membuat website yang berkualitas membutuhkan waktu dan biaya.
Agar mendatangkan trafik, tambahkan konten artikel, foto dan video menarik pada website Anda. Jangan lupa untuk menerapkan Search Engine Optimization (SEO) di website, agar konten menempati posisi teratas dalam pencarian search engine.
3. Manfaatkan media sosial
Tahukah Anda ternyata mayoritas pengguna internet di dunia banyak yang aktif di media sosial alias medsos. Untuk itu ada baiknya jika Anda memanfaatkan medsos untuk memasarkan produk properti, seperti penggunaan Facebook Ads. Menariknya lagi saat memasang iklan di medsos, Anda bisa menentukan sendiri siapa target penerima iklan Anda, mulai dari area penyebaran iklan, umur, ketertarikan minat hingga jenis kelamin.
Baca Juga: Adhi Commuter Properti Gandeng Yusuf Mansur Garap Apartemen
4. Follow up leads secepat mungkin
Jika Anda sudah menyebar iklan di portal properti, website dan medsos, jangan lupa untuk mem-follow up calon pembeli potensial (leads) agar mau datang ke lokasi properti. Ini sangat penting, karena jangan sampai data calon pembeli yang sudah didapatkan justru didiamkan hingga berhari-hari.