Suara.com - Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) menilai saat ini industri koperasi sudah melek digital. Pasalnya, koperasi secara bisnis sudah bisa diakses secara digital.
Sekretaris Jenderal Dekopin, Muhammad Sukri menerangkan, aplikasi tersebut mirip seperti mobile banking perbankan memuat transaksi nasabah koperasi.
"Ada sistem aplikasi bisnis keuangan koperasi, yang aplicable disetarakan dengan e-banking BCA dan Mandiri ini jawab tantang ke depan, bisnis koperasi tidak bisa lagi disepelekan seperti masa yang lalu," ujar Sukri dalam Konferensi pers di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2019).
Sukri menuturkan, adanya aplikasi tersebut membantah anggapan masyrakat bahwa koperasi tak lagi efisien.
Baca Juga: Rintis Bisnis Katering, Muzdalifah : Yang Penting Dapat Duit
Lebih lanjut, jelasnya, bisnis koperasi saat ini sudah berkembang. Bahkan, Sukri mengungkapkan aset koperasi ada yang mencapai triliunan.
"Koperasi yang asetnya triliunan ada, aset yang ratusan miliar itu nggak satu dan dua. Bahkan bisnis koperasi di pedalaman Kalimantan itu triliunan, bisnis pedalaman Sumatera sudah digital," jelas dia.
Sukri menambahkan, aplikasi tersebut nantinya bakal diluncurkan pada Hari Koperasi pada 12 Juli 2019. Ia pun menegaskan, bahwa bisnis koperasi saat ini berbeda dari masa lalu yang tak selalu jadi perhatian masyarakat.
"ini jawab tantangang ke depan, bisnis koperasi tidak bisa lagi disepelekan seperti masa yang lalu, perusahaan koperasi tak perlu dikhawatirkan," tegas dia.
Untuk diketahui, Hari Koperasi Nasional, bakal digelar di GOR Satria, Purwekerto. Dalam hari nasional terdapat rangkaian acara seperti Grebek Koperasi, Gerak Jalan Sejuta Koperasi, Jambore Koperasi, dan yang lainnya.
Baca Juga: Batas Akhir Sidang Putusan PHPU 28 Juni, Jubir MK: Bisa Saja Dipercepat
Dalam Hari Nasional tersebut rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.