Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini diprediksi bakal berada di zona merah alias bergerak melemah.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat secara teknikal MACD sudah berada di area positif.
Namun demikian, terlihat bahwa Stochastic sudah membentuk pola dead cross di area overbought.
Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
Baca Juga: Jokowi 2 Periode IHSG Melejit Nyaris 6.000, Analis: di Atas Ekspektasi
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.272 hingga 6.229. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.355 hingga 6.395," ujar Nafan dalam keteranganya, Senin (24/6/2019).
Senada dengan Nafan, Analis Samuel Sekuritas, William Mamudi juga memprediksi IHSG melemah.
"Flip level 6.350 masih menjadi penentu arah pasar dalam beberapa hari ke depan, dan jika tidak breakout, market bisa kembali tertekan," tutur Samuel.