Bukalapak Dapat Rangking 1 Startup Indonesia, Dikunjungi 131,7 Juta Orang

Minggu, 23 Juni 2019 | 11:54 WIB
Bukalapak Dapat Rangking 1 Startup Indonesia, Dikunjungi 131,7 Juta Orang
Presiden Joko Widodo didampingi Seskab Pramono Anung menerima pendiri sekaligus CEO Bukalapak.com Achmad Zaky di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2). [ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukalapak mendapat rangking startup nomor 1 di Indonesia per 22 Juni 2019. Bukalapak mempunyai 131,7 juta kunjungan perbulan.

Data itu didapat selama Mei - Juni 2019. Platform pimpinan CEO Achmad Zaky saat ini menjadi salah satu startup bertitel unicorn, yang memiliki valuasi di atas 10 miliar dolar Amerika Serikat, di Indonesia.

Bukalapak pada awal 2019 menyatakan titel decacorn, tingkatan valuasi startup di atas unicorn, bukan tujuan utama mereka dalam berbisnis melainkan memberbedayakan pedagang dan usaha kecil.

"Yang namanya decacorn - unicorn itu bukan sesuatu yang kita cari sebagai tujuan utama. Tujuan utama Bukalapak terdekat adalah bagaimana Bukalapak bisa terus berkembang dan bisa memajukan UKM di Indonesia," kata Presiden Bukalapak, Fajrin Rasyid, pada Januari lalu.

Baca Juga: Hadir di Bukalapak, Tayangan Edutainment Nussa Siap Meriahkan Ramadan

Bukalapak hingga akhir 2018 memiliki sekitar 40 juta pelapak, toko atau indvidu yang berdagang, sementara jumlah pengguna mencapai 50 juta orang.

Bukalapak hingga saat ini belum mengakuisisi perusahaan mana pun, awal tahun ini mereka menyatakan memang belum ada rencana untuk membeli perusahaan untuk mengembangkan diri.

Meski belum mengakuisisi startup mana pun, Bukalapak terus mengembangkan layanan, yang terbaru mereka membuka BukaGlobal agar UKM Indonesia dapat terhubung dengan pasar di beberapa negara, salah satunya Malaysia.

Bukalapak, seperti platform jual beli pada umumnya, dapat diakses melalui situs dan aplikasi untuk perangkat mobile. Sejak 2018, Bukalapak menggandeng Dana untuk layanan pembayaran dengan dompet digital.

Setelah Bukalapak, secara berurutan terdapat Blibli, Traveloka, Zalora Indonesia, Zenius Education, Blanja, Alodokter, Ruangguru, Dokter Sehat, dan Elevenia. (Antara)

Baca Juga: Bukalapak Akui Diretas, Tapi Bukan Data Pengguna

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI