Seru! Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Jepang Bahas Perang Dagang

Rabu, 19 Juni 2019 | 08:55 WIB
Seru! Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Jepang Bahas Perang Dagang
Presiden AS, Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Cina, Xi Jinping di Beijing, Cina pada November 2017 silam. [AFP/Fred Dufour]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan kembali memulai perundingan perdagangan bersama Presiden China Xi Jinping setelah jeda panjang G20 akhir Juni 2019.

Dikutip dari Reuters, Selasa (18/6/2019) dalam postingan Twitter Presiden Trump menjelaskan dalam percakapan di telepon, Amerika Serikat dan China telah setuju untuk melakukan perundingan dagang.

"Percakapan telpon yang sangat baik dengan Presiden XI Jinping dari China. Kami akan mengadakan pertemuan Minggu depan di G20, Jepang. Tim kami masing-masing akan memulai pembicaraan sebelum pertemuan kami," ujar Presiden Trump.

Presiden Trump optimis bahwa kesepakatan dapat tercapai dan membuat iklim investasi kembali kondusif.

Baca Juga: Trump akan Usir Belasan Juta Imigran Ilegal di Amerika Serikat

"Saya pikir kita punya kesepakatan. Saya tahu bahwa China ingin membuat kesepakatan. Mereka tidak menyukai tarif dan banyak perusahaan meninggalkan China untuk menghindari tarif. Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden XI Jinping, kita akan melihat apa yang akan terjadi," tambahnya.

Selain itu media pemerintah China menjelaskan Presiden XI Jinping menyetujui pertemuan untuk menekan perselisihan ekonomi dan perdagangan yang harus diselesaikan melalui dialog.

"Kami juga berharap Amerika Serikat memperlakukan perusahaan China secara adil. Saya setuju bahwa tim ekonomi dan perdagangan kedua negara akan menjaga komunikasi untuk menyelesaikan perbedaaan," ujar Presiden XI Jinping.

Diketahui, Amerika Serikat dan China tengah terjadi perang dagang yang mengakibatkan rusaknya iklim investasi dunia dan menekan pasar keuangan.

Pertemuan antar kedua negara antara Amerika dan China untuk mencapai kesepakatan terhenti bulan lalu, sehingga interaksi menjadi terbatas.

Baca Juga: Hary Tanoesoedibjo Beli Rumah Donald Trump Seharga Rp 193 Miliar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI