Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah berbalik melemah terhadap dolar AS.
Menurut pengamatan Ariston, adanya wacana pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia memberikan sentimen negatif ke rupiah.
Selain itu, tutur dia, sentimen negatif lainnya adalah ancaman Trump ke China soal tarif impor.
Tidak hanya itu, turunnya cadangan devisa RI sebesar 4 miliar dolar AS juga memberikan sentimen negatif.
Baca Juga: Modus Ritual Doa Menghadap Tembok, Ernita Ketipu Tabib Palsu Jutaan Rupiah
Kendati demikian, pelemahan rupiah bisa tertahan dari ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS yang masih menjadi pembicaraan pasar hingga saat ini.
"Rupiah berpotensi melemah ke area Rp 14.320 dengan support di kisaran Rp 14.230," kata Ariston di Jakarta, Jumat (14/6/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Kamis (13/6/2019) berada di level Rp 14.280 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibandingkan Rabu sebelumnya di level Rp 14.241 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis berada di level Rp 14.270 per dolar AS.
Baca Juga: Billy Syahputra Terharu Raffi Ahmad Beri THR Jutaan Rupiah ke Keluarganya
Posisi itu menguat bila dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang berada di level Rp 14.234 per dolar AS.