Dinilai Merugikan, 600 Perusahaan AS Desak Trump Akhiri Perang Dagang

Jum'at, 14 Juni 2019 | 07:13 WIB
Dinilai Merugikan, 600 Perusahaan AS Desak Trump Akhiri Perang Dagang
Presiden Donald Trump memberikan pidato tentang Suriah di Gedung Putih, Rabu (13/4/2018) [AFP].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lebih dari 600 perusahaan Amerika Serikat (AS) termasuk Walmart inc dan Target Corp mendesak Presiden AS Donald Trump untuk segera menyelesaikan sengketa perdagangan dengan China.

Desakan tersebut dilayangkan para perusahaan lewat surat yang tertuju untuk Trump. Menurut para perusahaan, tarif yang diberlakukan Trump sangat merugikan bisnis dan konsumen AS.

Surat ini adalah yang terbaru dari banyak yang dikirim ke Trump oleh Hurt the Heartland.

"Kami tetap khawatir tentang kenaikan tarif. Tarif yang diterapkan bukanlah alat yang efektif untuk mengubah praktik perdagangan. Tarif adalah pajak yang dibayarkan langsung oleh perusahaan AS bukan China," isi dalam surat tersebut seperti dikutip dari Reuters, Jumat (14/6/2019).

Baca Juga: Perang Dagang AS-China Bisa Dimanfaatkan, Jokowi Panggil Para Pengusaha

Dengan waktu kurang dari tiga minggu sebelum pembicaraan yang diusulkan antara pemimpin China dan AS, harapan untuk mengakhiri perang dagang meredup.

Sumber telah mengatakan kepada Reuters bahwa ada sedikit persiapan untuk dilakukan pertemuan, meski kesehatan ekonomi dunia dipertaruhkan.

"Perdagangan secara keseluruhan telah baik bagi orang Amerika, baik bagi konsumen dan saya menyadari hal itu kadang-kadang dikritik," kata Kepala Eksekutif Walmart Doug McMillon.

Surat itu juga berisikan, penerapan 25 persen tarif impor senilai 300 miliar dolar AS akan mengilangkan lebih dari 2 juta pekerjaan di AS.

"Perang dagang yang meningkat bukan demi kepentingan terbaik negara itu, dan kedua belah pihak akan kalah," kata surat itu.

Baca Juga: Pertemuan G20 di Jepang Inginkan Ketegangan Perang Dagang AS-China Berakhir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI