Menteri Jonan Malah Was-was Masifnya Pembangunan Jalan Tol, Ini Alasannya

Kamis, 13 Juni 2019 | 17:32 WIB
Menteri Jonan Malah Was-was Masifnya Pembangunan Jalan Tol, Ini Alasannya
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan meninggalkan kantor KPK seusai diperiksa di Jakarta, Jumat (31/5). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan merasa khawatir dengan pembangunan infrastruktur terutama jalan tol yang kini sedang gencar dilakukan Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Alasan Jonan was-was adanya pembangunan jalan tol karena dianggap bisa menambah konsumsi bahan bakar minyak (BBM).

"Pemerintah membangun jalan tol, saya semalam naik kendaraan dari Semarang ke Jakarta, kalau (jalan tol) dibangun seperti ini konsumsi BBM pasti naik," kata Jonan di Kantor Kementerian ESDM, Jalan MH. Thamrin Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Dengan meningkatkanya konsumsi, tutur Jonan, maka akan juga meningkatkan impor BBM. Saat ini, pemerintah sudah mengimpor sekitar 500.000 barel per harinya.

Baca Juga: Ini Ancaman Jonan untuk Aprobi Jika Main-main dengan B30

"Kalau ini dibiarkan, sebelum 2025 impornya bisa sampai 1 juta. Naik dua kalilipat dalam kurun waktu enam tahun ke depan," kata Jonan.

Oleh karena itu, Mantan Direktur Utama PT KAI ini menyebut penerapan Biodiesel 30 persen ini bisa mengurangi ketergantungan impor BBM.

Sehingga, tambah Jonan, jika impor BBM bisa ditekan, maka bisa memperbaiki neraca perdagangan yang defisit.

"Maka kita menggunakan FAME supaya balance of trade tidak terlalu defisit untuk impor bahan bakar," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan uji coba jalan (road test) kendaraan dengan bahan bakar biodiesel 30 persen (B30).

Baca Juga: Tengah Malam Jonan Blusukan ke SPBU di Jalur Tol Trans Jawa

B30 ini merupakan bahan bakar campuran solar dengan bauran minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dengan komposisi 70 persen solar dan 30 persen bauran CPO.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI