Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai perang dagang Amerika Serikat dan China tak selamanya menimbulkan gejolak perekonomian. Menurut mantan Walikota Solo ini, perang dagang bisa jadi peluang Indonesia jika bisa dimanfaatkan.
Dalam hal ini, Jokowi pun menggandeng pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Himpunan pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk bisa memanfaatkan peluang perang dagang.
Jokowi pun sampai menggelar rapat bersama dua asosiasi pengusaha tersebut di Istana Negara, Rabu Kemarin.
"Merekalah, para pengusaha Indonesia ini, yang berada pada garis terdepan dalam memanfaatkan peluang ini," kata Jokowi seperti dikutip dari akun instagram pribadinya @jokowi.
Baca Juga: Misteri Duit Rp 13 Miliar Sumbangan Kampanye Jokowi - Maruf Amin
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, tarif bea masuk terhadap produk-produk China yang dinaikan oleh Amerika Serikat harus jadi peluang Indonesia untuk memperbesar ekspor ke Amerika Serikat.
Untuk diketahui dalam perang dagang, AS bakal memberlakukan tarif impor 200 miliar dolar AS pada produk-produk China.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga mendengar masalah-masalah yang dihadapi pengusaha untuk meningkatkan ekspor ke AS.
"Nah, masalahnya di mana? Saya ingin mendapatkan masukan dari kalangan pelaku usaha di sini, kondisi dan kesulitan-kesulitan yang ditemukan di dunia usaha Indonesia," imbuh dia.