"Apakah para pendengar sensitif melihat atau tidak? Atau memang datang karena salat? Sehingga tidak mempedulikan apa pun bentuknya, ada niat dan nawaituna salat, apa pun bentuknya tidak akan menghalangi niat kita salat dan berdakwah," ungkap pria 47 tahun itu.
3. Masjid Agung Trans Studio Bandung
"Dan lebih parah lagi, mihrabnya lingkaran satu. Itu kalau Anda lihat dalam jarak 40 sentimeter, geometrinya zionis," terang Ridwan Kamil tentang arsitektur Masjid Agung Trans Studio Bandung.
"Itu Al Ukhuwah teh, bendera Israel jumlahnya ratusan, kalau kita meyakini bahwa ini kesengajaan," sambungnya, kembali terkait masjid Al Ukhuwah.
Baca Juga: Abu Janda Bandingkan Logo FPI dengan Simbol Illuminati
Lalu ia lagi-lagi mengingatkan masyarakat agar tak berburuk sangka. Dirinya, sebagai arsitektur, beranggapan bahwa bentuk segitiga maupun lingkaran yang ada di tempat ibadah terjadi karena ketidaksengajaan.
"Tapi seperti biasa, saya berbaik sangka, mungkin tukang dekornya karena estetika Islam adalah geometri, enggak sengaja ngutak-ngatik garis, dibikin cetakannya, dipasang di mihrab Al Ukhuwah, tiba-tiba jadi begini," tutur Ridwan Kamil.
"Padahal kalau di-zoom, dengan teori tadi, itu zionis semua, udah mah lambang zionis di mihrabnya, ada mata satunya dikelilingi oleh segitiga, atapnya segitiga. Kenapa mengkontroversikan Al Safar sementara Al Ukhuwah tidak pernah dibahas?" tambahnya.
4. Masjid Nabawi Madinah Arab Saudi
Masjid ke-empat yang dibahas Ridwan Kamil tak berlokasi di Indonesia, melainkan di Arab Saudi, tepatnya pusat kota Madinah.
Baca Juga: Reaksi Jamaah saat Ridwan Kamil Soroti Desain Mihrab Masjid Nabawi
"Ini yang paling bikin saya merinding. Di mihrab Masjid Nabawi Madinah lihat di puncaknya, bentuknya segitiga, ada lingkarannya, di masjid Nabi Raudah, bagi yang pernah ke Madinah. Apakah ini konspirasi?" tanya Ridwan Kamil.