Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, harga tiket maskapai Garuda Indonesia masuk kategori termurah di dunia.
Luhut menuturkan Garuda Indonesia masuk peringkat ke empat atau enam termurah di dunia dari 86 perusahaan di dunia.
"Memang kalau kita lihat itu harga tiket pesawat Garuda tuh di Indonesia tuh masih 4 atau 6 termurah di dunia dari 86 perusahaan di dunia," ujar Luhut di Auditorium BPPT, kawasan Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (11/6/2019).
Menurutnya mahalnya harga tiket dikarenakan inefisiensi di tubuh maskapai seperti Garuda Indonesia dan Lion Air.
Baca Juga: Imbas Tiket Pesawat Mahal, Pengusaha Hotel Gigit Jari Lebaran Ini
"Jadi hanya memang kesalahan kita banyak hal. Satu, inefisiensi di Garuda, sekarang Garuda sedang diperbaiki. Baik itu di Lion juga," kata dia.
Luhut mencontohkan, maskapai Garuda pernah membeli pesawat yang tidak pas. Namun kata dia,
baru sekarang terlihat dampaknya.
"Kemudian di Garuda misalnya pembelian pesawat yang tidak pas, dari jaman dulu ini bukan sekarang, sekarang baru keliatan dampaknya," kata dia.
Yang kedua kata Luhut, Garuda juga memiliki jenis-jenis pesawat yang tidak efisien. Namun jenis-jenis pesawat tersebut sekarang sudah bisa dijual kembali.
"Kedua, kita punya di Garuda jenis-jenis pesawat yang tidak efisien juga, bombardir yang lebih dulu, tapi sekarang sudah bisa dijual kembali, dan kemudian seperti ATR, misalnya. Jadi tadi di Garuda sudah minta penjelasan sama kami dan juga kita sampaikan feedback itu," tutur dia.
Baca Juga: Buntut Tiket Pesawat Mahal, Rachel Maryam: Banyak yang Terpaksa Tak Mudik
Ia pun membantah adanya duopoli di industri penerbangan di Indonesia. Dua maskapai yang dianggap menguasai pasar yakni Garuda Indonesia dan Lion Air Grup.