Ia menambahkan, UPJA Taju Jawa yang didirikan tak seperti perusahaan jasa alsintan lain yang banyak menyewakan alsintannya, khususnya combine harvester, sampai ke luar daerah.
"Justru kami menyewakan alsintan ke petani-petani kecil dengan ongkos sewa terjangkau. Kalau petani di daerah kami (Kecamatan Parambanan) sudah terlayani semua, barulah kami menyewakan combine harvester ke daerah lain, seperti ke petani Kabupaten Bantul," paparnya.
Meski lahan sawah di Kecamatan Prambanan sebagian besar tadah hujan, umumnya setelah panen, petani langsung mengolah lahan untuk tanam lagi.
Bagi petani yang lahan sawahnya ada fasilitas irigasi, habis panen bisa langsung tanam padi. Sedangkan bagi petani di lahan tadah hujan, setelah panen padi biasanya langsung tanam palawija, seperti jagung.
Baca Juga: Kementan Minta Daerah Jaga Baik Bantuan Alsintan
"Setiap musim (3 - 4 bulan sekali), kami bisa maksimalkan sewa alsintan ke petani. Saat ini, selain combine harvester, sejumlah petani di Prambanan dalam waktu yang sama, banyak juga yang menyewa traktor dan alat tanam (rice transplanter)," jelas Didik.