Suara.com - Musim panen tahun ini menjadi berkah sejumlah unit pengelola jasa alsintan (UPJA), karena jumlah pengguna jasa atau sewa alat mesin pertanian (alsintan) meningkat tajam. Hal ini dikemukakan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy.
Ia mengatakan, jika alsintan bisa dikelola dengan baik, maka akan memberi penghasilan tambahan bagi petani.
"Alsintan yang dikelola UPJA di sejumlah daerah, sudah banyak yang berhasil. Ada salah satu UPJA yang mengelola alsintan kurun dua bulan dan bisa mendapatkan hasil dari sewa alsintan ke petani hingga Rp 46 juta," ujar Sarwo Edhy, Jakarta, Jumat (7/6/2019).
Alsintan, kalau dikelola dengan baik bukan hanya mendorong indeks pertanaman (IP) petani dari yang semula 2 kali per tahun menjadi 3 kali per tahun, tetapi juga meningkatkan produktivitas tanaman.
Baca Juga: Kementan Minta Daerah Jaga Baik Bantuan Alsintan
"Apabila alsintan bisa dikelola dengan baik, maka akan memberi penghasilan tambahan bagi poktan atau gapoktan," kata Sarwo Edhy.
Salah satunya adalah UPJA Taju Jawa, di Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Musim panen tahun ini membuat UPJA Taju Jawa kebanjiran order.
"Musim panen raya padi sejak awal Maret 2019 menjadi berkah bagi kami. Petani yang sewa combine harvester cukup banyak. Hasilnya lumayan, bisa menjadi berkah jelang Ramadan tahun ini dan sebagai bekal Lebaran nanti," papar Direktur UPJA Taju Jawa, Didik Purwadi Nugroho.
Dari penyewaan combine harvester, UPJA Taju Jawa mampu mendapatkan penghasilan (kotor) sebesar Rp 45 juta -50 juta per musim panen. UPJA Taju Jawa, sudah sejak 2012, menyewakan alsintan, seperti traktor, rice transplanter, dan combine harvester kepada petani di Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Jawa Tengah.
Bahkan sampai saat ini, manajemen UPJA Taju Jawa, masih fokus menyewakan alsintan kepada petani di Kecamatan Prambanan dan sekitarnya. Sewa alsintan yang dilakukan UPJA Taju Jawa memang diarahkan kepada petani kecil yang lahannya tak luas.
Baca Juga: Kementan Minta Alsintan Dimanfaatkan Sebaik Mungkin
"Jadi kami sewa alsintan ke petani dengan telaten mulai dari luas lahan 1.700 - 2.200 meter persegi. Kami lakukan untuk membantu sekaligus mengenalkan mekanisasi pertanian ke petani," ujar Didik.