Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pihaknya akan menyelidiki insiden penumpang yang ditolak naik pesawat atau check-in oleh maskapai Lion Air saat akan mudik.
"Saya secara khusus meminta jajaran untuk melakukan pengamatan pada maskapai yang bermasalah," ujar Menhub Budi Karya di Jakarta, Senin (3/6/2019).
Budi menganggap, kasus penumpang ditolak masuk check-in sebenarnya sering terjadi pada moda transportasi laut jika dilihat secara jumlahnya.
Namun pada kasus pengguna jasa transportasi udara, khususnya pada maskapai penerbangan yang jarang terjadi, Budi mengatakan akan segera melakukan klarifikasi.
Baca Juga: Menhub Klaim Mudik Jelang Lebaran 2019 Lebih Lancar, Minim Kecelakaan
"Kalau memang itu suatu pelanggaran, kami akan menegur maskapai yang bersangkutan. Apakah itu viral atau secara sengaja untuk mendiskreditkan korperasi tertentu," ujar Budi.
Ia telah meminta jajarannya, terutama pihak Direktorat Jendral Perhubungan Udara untuk meneliti masalah tersebut.
Sebelum itu, beredar cerita viral penumpang bernama Muhammad Chozin Amirullah yang tidak daat terbang dengan maskapai Lion Air saat dirinya hendak bertolak ke Bangka Belitung.
Ia tidak bisa terbang, karena kursinya telah diisi penumpang lain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tanggal 2 Juni 2019, saat melakukan "check-in" lebih awal. Meski sudah datang lebih awal dari jadwal check in, Chozin ditolak saat check in dengan alasan kursi sudah diisi oleh penumpang lain karena tidak check in online. Lion Air sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. [Antara]
Baca Juga: Rayakan Mudik, Google Doodle Juga Kenang 50 Tahun Parade LGBT