Jokowi Undang Maskapai Asing Supaya Tiket Murah, Menhub Ajukan Syarat

Selasa, 04 Juni 2019 | 09:20 WIB
Jokowi Undang Maskapai Asing Supaya Tiket Murah, Menhub Ajukan Syarat
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan syarat kepada maskapai asing yang ingin menggarap rute domestik. Hal ini agar, kehadiran maskapai asing tak menimbulkan persaingan tak sehat antar maskapai nasional.

Budi Karya membeberkan, salah satu syaratnya yaitu maskapai asing harus bekerja sama dengan perusahaan domestik.

Dengan kata lain mayoritas atau minimal 51 persen saham maskapai asing harus dimiliki perusahaan asal Indonesia.

"Kami tahu bahwa apabila ada perusahaan asing yang akan beroperasi di Indonesia harus memiliki asas cabotage. Di mana perusahaan asing harus bekerja sama dengan perusahaan Indonesia. Di mana mayoritas adalah dimiliki oleh perusahaan Indonesia," kata Budi Karya saat ditemui di Posko Mudik Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2019).

Baca Juga: Jokowi Undang Maskapai Asing Agar Tiket Pesawat Murah, Rachel: dari China?

Selain itu, maskapai asing harus memenuhi standar pelayanan dan keamanan Indonesia. Sehingga, penumpang merasa terjamin jika terbang dengan maskapai asing.

"Yang kedua, safety suatu keselamatan bahwa kami syaratkan pesawatnya, umur, kesehatan, kami lakukan. Saya pikir ini baru bisa disampaikan setelah kami melaporkan kepada Bapak Presiden," tutur dia.

Meski demikian, Budi Karya mengaku hingga saat ini belum ada maskapai asing yang mengajukan penerbangan rute domestik.

"Belum ada (yang mengajukan). Secara umum namanya investasi, biasanya lazim ada yang menawarkan ada yang berminat. Tapi, perlu diketahui, industri perhubungan udara ini sangat fight sekali. Satu sisi, pemainnya tidak banyak, syarat-syaratnya tinggi sekali," ucap dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan akan mengundang maskapai penerbangan asing ke Indonesia. Hal ini, jika Garuda Indonesia dan Lion Air tak mampu menyediakan harga tiket lebih murah.

Baca Juga: PHRI Dukung Jokowi Undang Maskapai Asing ke Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI