Suara.com - Memasuki mudik lebaran 1440 H, kondisi fasilitas publik moda transportasi kapal laut Merak-Bakauheni dirasa masih culit diakses untuk para penyandang disabilitas.
Hal tersebut terlihat setelah dilakukan audit yang dilakukan peserta dalam program Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD).
Fitriyah (19) penyandang polio dan pengguna kursi roda yang melakukan perjalanan mudik dari Jakarta ke Lampung pada, Kamis (30/5/2019) mengaku sangat kesulitan ketika hendak buang air kecil di toilet Kapal Motor Penumpang (KPM) Batumandi milik Kementerian Perhubungan.
“Untuk ke ruang penumpang dan toilet kapal ini saya tidak bisa sendiri, karena itu saya berharap kepada pemerintah untuk menyediakan kapal-kapal yang bisa diakses disabilitas sehingga saya bisa memakai toilet,” ujar Fitri.
Baca Juga: T3 Soetta dan Fasilitas Check In Garuda Belum Ramah Anak dan Disabilitas
Lokasi toilet KPM Batumandi yang berada di lantai penumpang menjadikan ia tidak bisa secara mandiri menjangkau.
Bahkan untuk mengakses toilet ia harus keluar dari mobil yang ditumpangi serta meminta beberapa orang harus mendampingi untuk melewati tangga besi yang tinggi dan curam.
Selain itu meski KPM Batumandi menyediakan toilet dilengkapi stiker akses disabilitas namun untuk melawatinya terdapat beberapa rintangan.
Bahkan saat hendak memasuki toilet terdapat portal yang tinggi dan di dalam toilet tidak ada pegangan.
Baca Juga: Ketika Difabel Mudik, Menolak Naik Kursi Roda di Stasiun Senen