Suara.com - Mudik naik helikopter dilirik warga Jakarta yang ingin mudik ke kota terdekat sekitar Banten, dan Jawa Barat. Helikopter saat ini sudah menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat untuk mudik dan balik Lebaran dengan alasan agar cepat dan nyaman sampai tujuan.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis Whitesky Aviation Ari Nurwanda menjelaskan untuk lebaran tahun ini perusahaan sudah mendapat pesanan mengantarkan penumpang untuk mudik tujuan Bandung dan balik ke Jakarta untuk 30 penerbangan, yang sebagian besar dipesan oleh pihak keluarga.
"Alasan kepadatan arus lalu lintas karena pembangunan sejumlah infrastruktur menjadikan helikopter kini sudah menjadi pilihan alat transportasi mudik dan balik, walaupun masih terbatas untuk rute Jakarta-Bandung pergi pulang," kata Ari Nurwanda kepada pers di Jakata, Senin (3/6/2019).
Untuk helikopter yang digunakan mengangkut mudik dan balik adalah jenis Bell 505. Kapasitas angkut maksimal empat penumpang dengan lama perjalanan 40-45 menit rute Jakarta - Bandung.
Baca Juga: Anti Macet, Perusahaan Ini Tawarkan Jasa Mudik Pakai Helikopter
"Tarif sekali jalan Jakarta ke Bandung saat Lebaran kita diskon jadi Rp 15 juta per satu helikopter yang bisa diisi empat penumpang. Kalau tarif normal selain Lebaran hingga Rp17 juta sekali jalan per helikopter," kata Ari.
Untuk tujuan kota mudik atau balik bisa disesuaikan dengan permintaan calon penumpang, asalkan permintaan dilakukan setidaknya dua hari sebelum hari H keberangkatan.
Terkait dengan peluang bisnis transportasi menggunakan helikopter, Ari Nurwanda, mengatakan kedepannya akan berkembang cukup pesat, apalagi sedang dibangun heliport di Cengkareng, Banten, untuk mengakomodasi penumpang penumpang penerbangan pesawat baik dari dalam maupun luar negeri.
"Kita sudah berdiri sejak 2017 dan perkembangan dari tahun ke tahun, permintaan menggunakan helikopter untuk transportasi bertambah 40 persen," katanya.
Jika dilihat dari segmen penumpang yang menggunakan helikopter, sebagian besar atau 60 persen disewa oleh keluarga dan sisanya 40 persen digunakan oleh perusahaan.
Baca Juga: Polda Jabar Siapkan Helikopter untuk Evakuasi Pemudik yang Sakit
Melihat peluang bisnis transportasi yang cerah tersebut, perusahaan ingin melakukan ekspansi rute penerbangan tidak hanya ke Bandung tapi juga ke sejumlah tujuan lain seperti Kepulauan Seribu, Lampung, Cilegon, dan Pelabuhan Ratu.