PHRI Dukung Jokowi Undang Maskapai Asing ke Indonesia

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 01 Juni 2019 | 05:45 WIB
PHRI Dukung Jokowi Undang Maskapai Asing ke Indonesia
Maskapai penerbangan AirAsia. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mendorong upaya Presiden Joko Widodo untuk menerapkan sistem open sky atau kebijakan bersama membuka wilayah udara di Indonesia termasuk untuk maskapai asing.

Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani di Jakarta, Jumat (31/5/2019), mengatakan pihaknya menduga tingginya harga tiket disebabkan kurangnya persaingan maskapai di Indonesia.

Dirinya pun pernah mengusulkan kepada pemerintah untuk membuka kerja sama dengan maskapai asing agar melebarkan ekspansi ke Indonesia.

"Kami pernah mengusulkan ke pemerintah agar membuka pintu masuk regional airlines ke Indonesia untuk menambah rute domestik. Bisa saja itu Jetstar, AirAsia, dan lainnya. Jadi ini tentu saja kabar yang sangat menggembirakan," kata Hariyadi.

Baca Juga: Traveloka Beri Tips untuk Dapatkan Tiket Pesawat Murah

Hariyadi mengatakan, hingga saat ini harga tiket pesawat masih terlalu mahal. Menurut dia, mahalnya tiket ini mempengaruhi bagi dunia usaha pariwisata terutama untuk jasa travel dan penginapan.

"Dengan tingginya harga tiket pesawat ini sudah tentu ada pengaruhnya bagi industri perhotelan. Yang jelas menyebabkan okupansi turun," kata Hariyadi.

Hariyadi yang juga Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ini mengatakan, dengan hanya ada dua maskapai penerbangan di Indonesia maka dinilai kurang ada persaingan yang sehat.

Menurut dia, kondisi pasar duopoli memunculkan kerentanan persaingan harga yang tidak sehat dalam suatu industri. Sebab, ketika misalnya salah satu pelaku usaha menerapkan kenaikan harga, maka pelaku usaha yang lain tidak serta merta akan mempertahankan harga.

"Justru, pemain lain bisa saja melakukan kenaikan harga juga, meski tidak setinggi pemain sebelumnya. Hal ini lantaran pemain itu melihat ada peluang untuk tetap mendapat keuntungan dalam persaingan yang pasarnya dikuasai oleh dua pemain saja. Masyarakat jadi tidak ada pilihan," katanya.

Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Banyak Beralih Naik Bus di Terminal Kalideres

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewacanakan akan menerapkan sistem open sky. Caranya, dengan mengundang maskapai asing masuk ke Indonesia. Sebab, semakin banyak maskapai, harga tiket pesawat akan semakin bersaing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI