Suara.com - Seperti kewajiban, mudik di masa Lebaran menjadi kegiatan rutin tahunan bagi para perantau yang mencari nafkah jauh dari kampung halaman. Setahun sekali menjelang akhir bulan Ramadan, mereka yang merantau bersiap melepas rindu dengan keluarga.
Pada saat ini, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), kota-kota yang ramai diisi para perantau, akan lengang ditinggal mereka, yang mayoritas mudik ke penjuru Pulau Jawa.
Mayoritas pemudik diprediksi menggunakan bus, yaitu sebanyak 4,45 juta orang (30 persen) mobil pribadi sebanyak 4,3 juta orang (28,9 persen), dan kereta api sebanyak 2,48 juta orang (16,7 persen).
Sementara pemudik yang menggunakan pesawat mencapai 1,4 juta orang (9,5 persen) dan sepeda motor mencapai 942.621 orang (6,21 persen). Hal ini berdasarkan survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kementerian Perhubungan.
Baca Juga: Arus Mudik Lebaran, BPJT PUPR Siap Beri Layanan yang Mudahkan Perjalanan
Meningkatnya daya dukung jalan membuat para pemudik bakal memilih Tol Trans Jawa sebagai rute perjalanannya. Kemudahan menuju kampung halaman dimulai saat Tol Cikampek - Palimanan (Cipali) mulai dibangun pada 2011 dan resmi digunakan pada 2015.
Perjalanan Jakarta ke Jawa Tengah, menjadi relatif lebih singkat sejak Tol Cipali resmi digunakan. Tol tersebut menjadi primadona para pemudik, sebab mereka tak harus melewati jalur Pantura yang kerap macet.
Sejak Desember 2018, Tol Trans Jawa yang menghubungkan Merak - Surabaya telah tersambung. Pada Mei 2019, jalur ini bahkan telah tersambung hingga Probolinggo, dengan jarak total 964 kilometer.
Tol Trans Jawa bahkan masih terus dibangun, mencapai jarak total 1.150 kilometer sampai Banyuwangi. Tol ini panjangnya akan mengalahkan Jalan Raya Pos Anyer hingga Panarukan.
Perjalanan Jakarta ke Surabaya, yang sebelumnya bisa ditempuh dengan waktu lebih dari 24 jam, kini bisa dipangkas hingga setengahnya. Selain karena waktu tempuh yang lebih singkat, para pemudik pastinya juga ingin merasakan proyek infrastruktur terbaru ini.
Baca Juga: Kena Gusuran, Menteri PUPR Kemungkinan Akan Pindah ke Daerah Ini