Suara.com - PT Adhi Commuter Properti (ACP) menggandeng Ustaz Yusuf Mansur untuk menggarap hunian mewah di kawasan Sentul, Bogor.
Adapun investasi yang digelontorkan ACP dan Ustaz Yusuf Mansur sebesar Rp 1,5 triliun dengan jangka waktu pembangunan selama lima tahun.
"Biasanya kita sasar segmen menengah, ini kita coba sasar yang berbeda. Kami gelontorkan Rp 1,5 triliun untuk proyek ini," kata Direktur Utama ACP Amrozi Hamidi dalam keterangannya, Rabu (29/5/2019).
Amrozi menuturkan, proyek hunian mewah ini menggunakan skema Kerja Sama Operasi (KSO) dengan keuntungan 50:50. Saat ini progres pengerjaannya telah mencapai desain master plan.
Baca Juga: Ditangkap di Apartemen, Lieus Sedang Bersama Wanita Bukan Istrinya
“Kawasan Sentul Selatan KM 37 merupakan project kerjasama kami yang mengusung konsep sebuah tempat “pelarian” atau antitesis dari kondisi kota yang padat, macet, cepat, menjadi sebuah kawasan dengan kondisi yang relax, tenang, nyaman dan hijau, dimana suasana seperti itu diharapkan dapat menemukan new spirit (semangat baru) dan hal tersebut diaplikasikan dalam 4 konsep utama yaitu Heal the Body, Peace of mind, Recover the soul and get New spirit,” kata Ustaz Yusuf Mansur.
Direktur Keuangan ACP, Mochamad Yusuf menambahkan, rencananya akan ada 5 tower dengan 2.500 unit apartemen yang dibangun. Proyek ini dibangun di atas lahan 4,5 hektar di Sentul Selatan.
"Konsepnya nyaman rileks, private, dan hijau. Semua kita kolaborasikan dengan (konsep) LRT City yang terdiri 5 tower, 1 tower hotel dan 4 tower residensial," kata Yusuf.
Selain apartemen di Sentul, ACP juga tengah menggarap beberapa proyek properti dan tiga hotel diantaranya, LRT City Bekasi-Eastern Green, LRT City Sentul-Royal Sentul Park, LRT City Jaticempaka-Gateway Park, LRT City Ciracas-Urban Signature, MTH 27 Office Suites dan LRT City Bekasi-Green Avenue, Grandhika Hotel di tiga kota yakni Jakarta, Medan dan Semarang.
Sementara itu, terdapat delapan proyek yang sedang dilakukan proses perijinan dan pengembangan, meliputi Cisauk Point (Member of LRT City), Oase Park (Member of LRT City) dan The Premiere MTH, Bogor Raya, Cibubur, Sentul KM 37, Sentul KM 29 dan Sentul Side.
Baca Juga: Kondisi Tangan dan Kaki Terikat, Lastri Tewas Bugil di Apartemen Habitat
Seluruh produk pengembangan lahan tersebut berupa apartemen, ruko, komersial area, mall, office, serta landed house di beberapa proyek pengembangan.
“Seiring dengan meningkatnya kebutuhan properti terutama bagi kalangan kelas menengah di kota besar seperti pulau jawa, maka ACP yang bergerak di bidang properti ikut menikmati pertumbuhan peningkatan demand tersebut," kata Yusuf.
"Asset kami pada tahun 2019 kuartal I mencapai Rp 2,7 triliun (Non-Audit), dengan target penjualan tahun ini sebesar Rp 1,7 triliun yang terdiri dari penjualan unit apartemen, gedung perkantoran, komersial area dan hotel Grandhika,” Mochamad Yusuf menambahkan.
Untuk pertumbuhan asset tahun 2016 dari Rp 950 miliar menjadi Rp 2,5 triliun pada tahun 2018. Adapun atas 14 lahan pengembangan, perseroan berharap bisa menghasilkan nilai properti Rp 42 triliun.
"Rencana besar perusahaan pada akhir tahun adalah melakukan Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 30% saham senilai Rp 2,5 triliun. Kami mengharapkan pertumbuhan asset perusahan menjadi sebesar Rp 7-10 triliun setelah IPO, dengan mengikuti nilai pasar,” jelas Yusuf.