Suara.com - Perum Damri dapat keuntungan imbas tarif tiket pesawat yang tinggi. Pasalnya, masyarakat kini beralih ke bus untuk angkutan mudiknya imbas tarif tiket mahal tersebut.
Direktur Utama Perum Damri, Setia N Milatia Moemin mengatakan, memang ada lonjakan kenaikan penumpang untuk angkutan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Akan tetapi, lonjakan penumpang tersebut belum begitu tinggi.
"Ada sedikit lonjakan pada permintaan antar kota provinsi ada sekitar 10 persen sudah terjadi kenaikan. Tapi kami harapkan lebih tinggi lagi. Karena makin dekati lebaran orang Indonesia kan sukanya last minute lebaran," kata Setia saat ditemui di Restoran Munik, Kamis (24/5/2019) malam.
Dalam mudik tahun ini, Setia menyediakan 192 unit bus untuk angkutan reguler dengan target penumpang 103,2 ribu orang. Bus tersebut akan melayani kantor cabang, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, Jakarta, Bogor, Cilacap, Purwokerto, Purworejo, Ponorogo, Malang.
Baca Juga: Terungkap Penyebab Tarif Bus Damri Bandara Soetta Naik, Karena Tol Macet
Selain itu, Setia juga menyediakan bus tambahan sebanyak 150 unit dengan target penumpang 23 ribu orang.
Tak hanya itu, DAMRI juga melayani angkutan lokal dengan armada sebanyak 166 unit dan target penumpang 111,7 ribu orang.
Setia menambahkan, pihaknya pun juga telah siap untuk mekanisme arus mudik. Salah satunya, penerapan satu arah di Jalan Tol.
"Rasanya pengemudi kami sudah tahu persis daerah yang dilewati jadi harusnya kami bisa tetap tepati jadwal kami dan kami akan usahakan agar kami tetap bisa menepati jadwal kami," tutup dia.
Baca Juga: Asyik, Damri Beri Layanan Gratis di Danau Toba Selama Liburan